Minggu, 02 Oktober 2011

Pengertian Umum Barcode

Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu [biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku]. Kode berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandung satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh Barcode Reader, yang akan menterjemahkan kode ini kedalam data / informasi yang mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir dalam pencatatan transaksi oleh customer.
Tidak ada satu standard dari kode batang ini, justru terdapat bermacam-macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun berdasarkan tempat digunakannya. Semenjak 1973, Uniform Product Code [UPC ] diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, yang menyediakan suatu standard bar code yang digunakan oleh toko-toko ritel. Penemu sistem barcode ini. Adalah Joe Wodland.
Beberapa barcode standar telah dikembangkan selama beberapa tahun, yang biasa disebut dengan Simbologi. Simbologi yang digunakan tentunya berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Semisal ketika kita menggunakan huruf miring ataupun tebal, dimaksudkan untuk memperjelas makna tertentu pada teks. Simbologi yang berbeda, seperti “sandi berbentuk batang”, digunakan untuk aplikasi yang berbeda pula. Ketika kita mencetak barcode, kita akan bisa membaca makna sandinya, selama kita menggunakan sandi yang sama, dan dalam spesifikasi yang diatur dalam standar barcode.
Simbologi barcode dibedakan dalam 2 jenis dasar, dalam bentuk linear ataupun dimensional. Simbologi barcode linear berisi garis – garis hitam yang berjajar, dan garis putih dengan ukuran tinggi dan lebar tertentu, seperti gambar dibawah ini:
Demikian halnya dengan Simbologi Dimensional, bisa diatur dalam format tegak lurus atau matrik. Berupa sandi segiempat khusus, sehingga bisa lebih banyak menyimpan informasi.
Jumlah data sandi yang bisa dibaca pada Simbologi Barcode Linear lebih terbatas dibanding Simbologi Barcode 2-D. Satu inci 2-D Simbologi Matrik misalnya, bisa membaca sandi dari ribuan karakter data, mengingat Kode Barcode Linear harus lebih panjang untuk menyimpan sejumlah informasi.
Sistem barcode bisa dikelompokkan dalam beberapa bentuk dan ukuran yang berbeda. Kerumitan system ditentukan oleh aplikasi. Sistem dasarnya secara umum dibagi dalam 4 komponen:
Komponen 1 – Barcode Printer
Anda butuh printer barcode untuk mencetak label barcode. Banyak teknologi dan metode untuk mencetak label barcode. Anda bisa menggunakan printer laser dan pre-set template [sering dimasukkan dalam software desain label, seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One Software] untuk mencetak label barcode. Biasanya dicetak dalam Stok Avery. Label dicetak menggunakan printer label barcode, seperti yang dibuat oleh Zebra, Datamax atau Intermac. Printer – printer ini mencetal label, jauh lebih cepat dengan kualitas tinggi dibanding mencetak dengan printer laser konvensional.
Komponen 2 – Label Barcode
Anda juga perlu beberapa software aplikasi yang bisa mendesain label. Label yang sama bisa anda tambahkan agar bisa dilacak. Satu label bisa berisi gabungan teks, grafik, atau informasi barcode. Kemasan label – label seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One, punya pre-made template, yang bisa membantu anda dalam mendesign label. Yang jelas, anda harus menyesuaikan templates untuk label industri yang spesifik, semisal industri mobil.
Komponen 3 – Alat Scan untuk Pengumpulan data
Tahap pengumpulan data melalui penggunaan scanner bisa menerjemahkan kode dengan mudah dan akurat, menerima dan menyesuaikan isi informasi dalam label barcode. Dengan demikian, bisa mengurangi kemungkinan kesalahan secara signifikan. Ada 2 macam scanner. Kontak dan Non-kontak. Scanner Non-kontak, bisa lebih panjang beberapa inci. Dari dua macam scanner ini, adalagi satu ciri khusus, baik yang decoded maupun non decoded. Scaner decoded memiliki hardware decoder yang dirakit didalamnya, dan mampu menerjemahkan makna dalam sebuah barcode, sebelum mengirim data ke komputer. Scaner undecoded lebih punya sumber yang ringan yang mampu menerjemahkan data enkripsi dan mengirimnya ke decoder. Decoder – decoder ini sejalan dengan unit hardware yang mengoperasikan komputer. Unit decoded biasanya lebih mahal dibanding yang undecoded. Namun yang cukup mengkhawatirkan, adalah jika ada masalah di beberapa komponen, belum diketahui mengapa barcode tidak bisa dibaca dengan benar.
Komponen 4 – Mengolah Data Pada Database Eksternal
Komponen terakhir untuk membuat system barcode sederhana adalah database. Setelah anda membuat dan men-scan barcode, bukan berarti anda telah menciptakan system barcode yang lengkap dan efektif. Agar bisa menggunakan kode – kode dengan efektif, anda juga perlu database untuk memperbaharui informasi. Banyak barcode bisa dirangkai dengan item angka. Item angka ini nantinya kemudian bisa disambungkan ke informasi tentang item tersebut, seperti deskripsi produk, harga, kuantitas inventarisasi, akunting dan lain – lain. Misalnya, anda punya barang A, dengan barcode senilai 1234. Ketika anda menjual barang A, anda scan barcode tersebut. Nantinya, akan ada informasi yang mengatakan ke database anda bahwa anda punya satu barang A, yang harganya Rp 1000, dimana harga ini harus melewati akunting, dan produk tersebut harus dikirim melalui UPS ground. Semua rangkaian ini karena scan barcode mewakili Barang A. Itulah gunanya memiliki eksternal database. Sebenarnya masih banyak bentuk lain, tapi inilah inti dari barcoding.
Kenapa pake Barcode?
Menggunakan sistem barcode yang benar tentunya akan sangat menguntungkan perusahaan. Apa saja manfaatnya?
Akurasi
Barkoding ini bisa meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label.
Kemudahan pemakaian
Barcode mudah digunakan. Dengan hardware dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. Tentunya akan lebih mudah membuat inventarisasi akurat dengan sistem barcode, daripada secara manual.
Keseragaman Pengumpulan Data
Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi di terima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga bisa diterima di pahami secara umum.
Feedback yang tepat waktu
Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Begitu muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru.
Meningkatan produktifitas
Barcode membuat aktifitas operasional dalam bisnis menjadi lebih singkat. Bayangkan betapa lamanya, ketika kasir anda harus memasukkan harga barang secara manual?
Meningkatkan Profit
Peningkatan efisiensi yang diberikan barcode memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan yang terpenting meningkatkan profit bisnisnya.
Penggunaan Barcode
Bracode ada dimana – mana. Hampir semua jenis industri menggunakan barcode, sehingga bisnis bisa untung. Berikut beberapa industri yang biasanya menggunakan teknologi barcode.
Manufaktur
Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang perlu awasi secara ketat. Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen, semisal masalah stok barang, bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan manufaktur. Dalam hal ini, Barcode sering digabungkan dengan system MRP [Manufacturing Requirements Planning], agar bisnis memiliki data yang akurat terutama dalam system kerja di pergudangan.
Pergudangan
Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan barcode. Bayangkan saja, kalau anda harus mendata seluruh produk anda secara manual. Kapan selesainya?
Jasa Distribusi
Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang masuk dan keluar, sudah seharusnys anda menggunakan barcode. Dijamin lebih cepat dan akurat, untuk mengetahui seberapa efisien, stok barang yang anda punyai pada suatu waktu.
Ritel
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika seorang kasir biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga barang. Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama. Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar. Mereka akan bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat. Sekarang ini semuanya menuntut efisiensi. Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan barcode.
Transportasi
Apa yang muncul dalam pikiran anda, ketika bicara tentang pengiriman paket tepat waktu? Jawabannya tentu Fedex atau UPS. Kedua perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket, Karena mereka membuat system pengangkutan barang yang efektif. Kunci utama keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode. Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors, mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu.
Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode, tidak terbatas pada Industri Konstruksi, Kesehatan ataupun Toko Video saja, tapi juga Kartu Identitas, Absensi, Manajemen Dokumen dan lain – lain.



LED vs LCD Monitor: Perbedaan Dasar
LED dan LCD monitor didasarkan pada teknologi dasar yang sama untuk menampilkan gambar, namun berbeda dalam jenis backlighting digunakan. Sementara monitor LCD menggunakan lampu neon katoda dingin untuk backlighting, monitor LED menggunakan dioda memancarkan cahaya. Ini adalah perbedaan utama antara dua teknologi tampilan. Jadi LED adalah jenis monitor LCD.

Tidak seperti monitor CRT yang menghasilkan cahaya sendiri melalui kejadian sinar katoda pada bahan fluorescent, layar LCD harus mengandalkan pencahayaan eksternal sebagai tampilan mereka dibuat melalui manipulasi cahaya yang melewati kristal cair terpolarisasi. backlighting yang mempengaruhi kualitas gambar secara substansial dan cahaya ditumpahkan oleh LED menawarkan kualitas gambar yang superior dibandingkan dengan LCD.

Hal ini karena LED menawarkan gradasi jauh lebih dalam intensitas, memberikan kualitas warna yang lebih benar banyak. Jenis monitor menawarkan rasio kontras dinamis yang lebih baik juga. Jadi jika Anda membandingkan vs LED monitor LCD untuk gaming dan aplikasi grafis yang intensif, monitor LED adalah pilihan pasti lebih baik. Anda mungkin ingin memeriksa TV LED terbaik di pasar, dan LED vs LCD TV TV sebelum memilih televisi baru Anda.

Ada dua jenis teknik backlighting LED digunakan. Salah satunya adalah RGB LED dinamis dan yang lainnya adalah tepi LED. Jenis mantan menggunakan backlighting LED ditempatkan di belakang TV LCD atau layar monitor, sedangkan yang kedua menggunakan LED ditempatkan di sekitar tepi monitor, dari mana cahaya dibuat untuk menyebar di belakang layar. Karena LED ditempatkan di sekitar lingkaran di tepi monitor LED, mereka bisa menjadi banyak lebih ramping daripada LCD konvensional.

LED Vs LCD Monitor: Konsumsi Daya
monitor LED merupakan teknologi yang sangat baru-baru ini diperkenalkan dan mereka lebih disukai daripada LCD monitor karena kualitas gambar luar biasa kaya dan kenyamanan melihat. Satu keuntungan lagi yang monitor LED memiliki lebih dari yang LCD adalah faktor konsumsi daya. monitor LED membutuhkan jauh lebih sedikit daya untuk beroperasi dari lampu neon katoda dingin. Properti ini dapat dikaitkan dengan energi inheren rendah kebutuhan LED.

monitor LED juga banyak lebih lembut pada mata dibanding monitor LCD yang membuat mereka pilihan populer bagi orang-orang yang bekerja selama berjam-jam pada komputer desktop mereka. konsumsi daya mereka sebanyak 40% lebih rendah daripada monitor LCD konvensional. Mereka juga banyak yang lebih ramah lingkungan karena merkuri tidak digunakan dalam produksi mereka.

LED vs LCD Monitor: Biaya
Salah satu faktor utama yang telah memegang kembali teknologi LED dari mencapai massa adalah faktor harga yang tinggi. Pembuatan perangkat ini jauh lebih mahal saat ini dibandingkan dengan display LCD yang menaikkan harga secara keseluruhan. Untuk mendapatkan ide tentang pilihan lengkap tersedia untuk Anda saat membeli monitor komputer baru atau TV, lihat LED vs LCD vs perbandingan plasma atau plasma vs LCD vs DLP perbandingan.

Harapan ini vs LCD monitor LED perbandingan telah meninggalkan tidak diragukan lagi dalam pikiran Anda tentang bagaimana dua teknologi yang berbeda. Ini akan mengambil waktu untuk biaya pembuatan teknologi ini untuk menurunkan tetapi jika tidak, itu pasti akan menggantikan monitor LCD konvensional dalam jumlah besar.
LED vs LCD Monitor: Perbedaan Dasar
LED dan LCD monitor didasarkan pada teknologi dasar yang sama untuk menampilkan gambar, namun berbeda dalam jenis backlighting digunakan. Sementara monitor LCD menggunakan lampu neon katoda dingin untuk backlighting, monitor LED menggunakan dioda memancarkan cahaya. Ini adalah perbedaan utama antara dua teknologi tampilan. Jadi LED adalah jenis monitor LCD.

Tidak seperti monitor CRT yang menghasilkan cahaya sendiri melalui kejadian sinar katoda pada bahan fluorescent, layar LCD harus mengandalkan pencahayaan eksternal sebagai tampilan mereka dibuat melalui manipulasi cahaya yang melewati kristal cair terpolarisasi. backlighting yang mempengaruhi kualitas gambar secara substansial dan cahaya ditumpahkan oleh LED menawarkan kualitas gambar yang superior dibandingkan dengan LCD.

Hal ini karena LED menawarkan gradasi jauh lebih dalam intensitas, memberikan kualitas warna yang lebih benar banyak. Jenis monitor menawarkan rasio kontras dinamis yang lebih baik juga. Jadi jika Anda membandingkan vs LED monitor LCD untuk gaming dan aplikasi grafis yang intensif, monitor LED adalah pilihan pasti lebih baik. Anda mungkin ingin memeriksa TV LED terbaik di pasar, dan LED vs LCD TV TV sebelum memilih televisi baru Anda.

Ada dua jenis teknik backlighting LED digunakan. Salah satunya adalah RGB LED dinamis dan yang lainnya adalah tepi LED. Jenis mantan menggunakan backlighting LED ditempatkan di belakang TV LCD atau layar monitor, sedangkan yang kedua menggunakan LED ditempatkan di sekitar tepi monitor, dari mana cahaya dibuat untuk menyebar di belakang layar. Karena LED ditempatkan di sekitar lingkaran di tepi monitor LED, mereka bisa menjadi banyak lebih ramping daripada LCD konvensional.

LED Vs LCD Monitor: Konsumsi Daya
monitor LED merupakan teknologi yang sangat baru-baru ini diperkenalkan dan mereka lebih disukai daripada LCD monitor karena kualitas gambar luar biasa kaya dan kenyamanan melihat. Satu keuntungan lagi yang monitor LED memiliki lebih dari yang LCD adalah faktor konsumsi daya. monitor LED membutuhkan jauh lebih sedikit daya untuk beroperasi dari lampu neon katoda dingin. Properti ini dapat dikaitkan dengan energi inheren rendah kebutuhan LED.

monitor LED juga banyak lebih lembut pada mata dibanding monitor LCD yang membuat mereka pilihan populer bagi orang-orang yang bekerja selama berjam-jam pada komputer desktop mereka. konsumsi daya mereka sebanyak 40% lebih rendah daripada monitor LCD konvensional. Mereka juga banyak yang lebih ramah lingkungan karena merkuri tidak digunakan dalam produksi mereka.

LED vs LCD Monitor: Biaya
Salah satu faktor utama yang telah memegang kembali teknologi LED dari mencapai massa adalah faktor harga yang tinggi. Pembuatan perangkat ini jauh lebih mahal saat ini dibandingkan dengan display LCD yang menaikkan harga secara keseluruhan. Untuk mendapatkan ide tentang pilihan lengkap tersedia untuk Anda saat membeli monitor komputer baru atau TV, lihat LED vs LCD vs perbandingan plasma atau plasma vs LCD vs DLP perbandingan.

Harapan ini vs LCD monitor LED perbandingan telah meninggalkan tidak diragukan lagi dalam pikiran Anda tentang bagaimana dua teknologi yang berbeda. Ini akan mengambil waktu untuk biaya pembuatan teknologi ini untuk menurunkan tetapi jika tidak, itu pasti akan menggantikan monitor LCD konvensional dalam jumlah besar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar